Blog

  • Home
writing2

Prakata dan Kata Pengantar merupakan hal serupa hampir tidak sama. Serupa dari segi posisi yang selalu ditempatkan dilembar awal sebuah buku, atau tepatnya setelah sampul dalam yang berisikan identitas buku. Serupa juga berdasarkan konten yang menunjukkan bentuk apresiasi dan kelebihan yang patut dimunculkan untuk memotivasi pembaca menelisik lebih dalam isi yang terkandung didalam sebuah buku.

Namun, PRAKATA  DAN KATA PENGANTAR memiliki perbedaan yang sangat mendasar. Mari simak penjelasan dari Muharika Rumah Ilmiah tentang perbedaan Prakata dan Kata Pengantar.

Prakata, bagian ini ditulis oleh PENULIS sendiri. Prakata memiliki isi tentang; 1) Puji syukur yang diungkapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, ungkapan rasa syukur dikemukakan sesuai dengan agama dan kepercayaan penulis dengan tata bahasa yang menggambarkan kerendahan hati dan ungkapan khidmad akan rahmat dan karunia telah selesainya penulisan buku. 2) Alasan dan latar belakang penulisan buku, mengapa  buku tersebut ditulis, apa yang memotivasi penulis, atau siapa yang menjadi inspirasi bagi penulis, 3) Deskripsikan hal singkat tentang isi buku berdasarkan tema utama yang ditulis, 4) Pengalaman menarik yang dialami selama menuliskan buku yang meningkatkan motivasi pembaca, 5) Kelebihan buku, penulis dapat mengungkapan berbagai keunikan dan kelebihan buku yang telah ditulis, bisa dari segi konten atau bahasan yang ada didalam buku, kebaruan teknik mengemukakan isi, atau kelebihan berdasarkan pengalaman sipenulis itu sendiri dan keunggulan dari bacaan sejenis, 6) Ungkapan rasa terimakasih, dapat disampaikan kepada pihak-pihak yang membantu penulisan buku, kepada mentor, guru, keluarga atau siapa saja yang telah berkontribusi untuk menjadikan buku terwujud, 7) Permintaan maaf dari penulis untuk kelemahan yang dapat timbul, meskipun diungkapkan dengan kalimat harapan bahwa buku adalah buku yang bermanfaat namun bisa saja memiliki beberapa kelemahan yang sekiranya tidak akan mengurangi kehebatan buku untuk dibaca.

Kata Pengantar, bagian ini ditulis oleh pihak lain selain dari penulis dan tim penulis. Kata pengantar ditulis oleh orang atau pihak yang mengantarkan buku untuk dibaca. Bagian ini dapat diisi oleh pihak penerbit, pejabat, orang yang memiliki ketenaran, para pakar sebidang dalam konten yang ditulis dan pihak-pihak yang kompeten mengantarkan buku untuk dibaca. Kata Pengantar memuat beberapa hal yakni: 1) Statemen memperkenalkan penulis kepada pembaca dalam pandangan pemberi pengantar, lebih spesifik dan pribadi untuk menggambarkan bahwa pengantar adalah orang yang tau banyak pentang penulis, dan merupakan salah satu personal yang mendukung penulis dalam berkarya, 2) Mengemukakan bahwa buku yang diantarkan adalah suatu tulisan yang layak untuk dibaca, sisi unggul dari buku tersebut dan memberikan support pada pembaca beruntung memiliki buku yang telah ditulis.

Itulah beberapa PERBEDAAN PRAKATA  DAN KATA PENGANTAR SERTA CARA MEMBUATNYA yang dapat dipedomani. Sebagai seorang penulis tentu saja berkeinginan untuk memiliki buku sendiri yang akan di antarkan kepenerbit, maka tuliskanlah Prakata yang baik dan benar sesuai dengan aturan yang dikemukakan di atas.

Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *